ASAL USUL KATA INDONESIA

                                          

                        Orang pertama yang memakai Bahasa Indonesia adalah J. R Logan, seorang pegawai pemerintah Inggris di Penang. Pada tahun 1850 ia menulis karangan yang intinya mengusulkan kata Indonesia dalam “Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia” konsep Logan tentang Indonesia dalah pulau-pulau / kepulauan Indonesia yang penduduknya adalah bangsa Indonesia. Berpijak dari karya logan inilah, nama Indonesia mulai di berbagai Negara terutama di kalangan ahli Etnografi.                        Pada tahun 1884 etnolog dari Jerman, A. Bastian menulis buku dengan judul “Oder Die Inseln des Malayischen Archipels” yang artinya Indonesia atau Pulau-Pulau di Kepulauan Melayu. Di kalangan ahli etnologi, Indonesia dalam pengertian ini meliputi daerah yang memanjang  sejak Malagasi di sebelah Barat hingga pulau Paskah di sebelah Timur dan Formosa (Taiwan) di Utara  hingga Selandia Baru di Selatan.                        Sebelumnya ada pendapat dari seorang etnolog berkebangsaan Inggris, yaitu G. Windson Earl. Pada tahun 1850 ia menggunakan nama Indunesians dan Melayu-Nesians untuk menyebut bangsa-bangsa papua, Australia, dan Melayu-Polynesia. Menurut G. Windson Earlistilah kepulaun Hindia yang dikenal sebagai kelompok Pulau, terasa tidak tepat. Sementara itu, istilah Indunesians terlalu luas, yaitu penduduk di Sri Lanka, Kepulauan Maladiva, dan Lokadiva. Oleh karena itu, G. Windson Earl mengusulkan istilah Melau-Nesians                        Akhirnya yang menjadi rujukan adalah pendapat J. R Logan. Sejak saat itu istilah Indonesia semakin sering dipakai dalam ilmu Etnologi, Hukum Adat, dan Bahasa. Para pakar pada studi Indologi di Universitas Leidon seperti R. A Kern Snouck HurgRonje, dan Valen Vallenhoven, berjasa dalam menyebarluaskan kata-kata Indonesie, Indonesier, dan Indonesisch di dalam Karya-karyanya.